JAKARTA, KOMPAS.com — Honda Motor Co melakukan gebrakan dengan meluncurkan produk termurah di India dengan harga di bawah Rp 100 juta. Kebetulan, Indonesia kini tengah mencanangkan produksi mobil murah dan ramah lingkungan. Apa Honda Indonesia akan memboyong produk Honda Seil India tersebut?
"Kami belum ada rencana ke situ. Semua model masih terus dipelajari," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2010).
Sekadar informasi, produk mobil murah Honda tersebut dikembangkan secara kolaboratif antara Honda Thailand dan India. Produksi massal sesuai rencana akan dilaksanakan pada 2011. Di India, Honda merakitnya di Greater Noida. Selain itu, pabrikan juga berencana memboyong produk tersebut untuk diproduksi di Thailand.
India dan Thailand dipilih prinsipal sebagai basis produksi. Setelah itu, mobil diekspor ke negara-negara berkembang. Tim riset dan pengembangan Honda di Greater Noida akan bekerja sama dengan tim di Bangkok untuk mengembangkan mobil kecil tersebut.
Jika produksi mobil murah sudah dilakukan di Thailand, maka HPM selaku ATPM mobil Honda di Indonesia akan mudah memasukkan mobil itu ke Indonesia. Bea Masuk yang dibebankan ke CBU dari ASEAN pun terbilang kecil, hanya 5 persen.
Jonfis pun tertawa ketika ditanya rencana impor dari Thailand. "Anda bisa saja. Belum ada rencana-lah, lihat saja nanti," papar Jonfis.
"Kami belum ada rencana ke situ. Semua model masih terus dipelajari," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2010).
Sekadar informasi, produk mobil murah Honda tersebut dikembangkan secara kolaboratif antara Honda Thailand dan India. Produksi massal sesuai rencana akan dilaksanakan pada 2011. Di India, Honda merakitnya di Greater Noida. Selain itu, pabrikan juga berencana memboyong produk tersebut untuk diproduksi di Thailand.
India dan Thailand dipilih prinsipal sebagai basis produksi. Setelah itu, mobil diekspor ke negara-negara berkembang. Tim riset dan pengembangan Honda di Greater Noida akan bekerja sama dengan tim di Bangkok untuk mengembangkan mobil kecil tersebut.
Jika produksi mobil murah sudah dilakukan di Thailand, maka HPM selaku ATPM mobil Honda di Indonesia akan mudah memasukkan mobil itu ke Indonesia. Bea Masuk yang dibebankan ke CBU dari ASEAN pun terbilang kecil, hanya 5 persen.
Jonfis pun tertawa ketika ditanya rencana impor dari Thailand. "Anda bisa saja. Belum ada rencana-lah, lihat saja nanti," papar Jonfis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar