Saat ini sistem kendaraan mesin bensin roda 4 yang di perdagangkan di Indonesia umumnya sudah mengadopsi syarat teknologi komputerisasi, dari mulai
1. sistem bahan bakar injeksi
2. sistem rem ABS (antilock brake system)
3. sistem kemudi yang elektronik power steering, dan lain sebagainya
Sangat menguntungkan memang pengaplikasian teknologi kompeterisasi di otomotif, kendaraan jadi lebih efisien dan lebih ramah dalam perawatan. Namun resiko dari teknologi tersebut dalam hal perbaikannya memerlukan alat bantu yang cukup mahal contohnya alat scanner kendaraan yang kadang mutlak digunakan untuk membantu seorang mekanik mendiagnosis kerusakan kendaraan yang sudah mengadopsi komputerisasi tersebut.
Alat bantu scanner bisa membaca kerusakan yang muncul di kendaraan khususnya di sistem elektrikalnya.